Pilkada
Jumat, 25 September 2020 - 15:34 WIB

Wow! Anggaran Pengamanan Pilkada Sragen Capai Rp2,5 Miliar

Muh Khodiq Duhri  /  Ginanjar Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pejabat hadir dalam acara Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dan Deklarasi Damai Pilkada 2020 di halaman Mapolres Sragen, Jumat (25/9/2020). (Istimewa/Humas Polres Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 981 polisi dan 4.542 petugas perlindungan masyarakat (linmas) siap mengamankan Pilkada 2020. Hal itu diungkapkan Kabag Ops Polres Sragen, Kompol Yohanes Trisnanto, dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dan Deklarasi Damai dalam Rangka Pengamanan Pilkada Sragen 2020 di halaman Mapolres Sragen, Jumat (25/9/2020).

Trisnanto menjelaskan terdapat 2.271 tempat pemungutan suara (TPS) pada Pilkada 2020. Masing-masing polisi nantinya bakal mengamankan 10 TPS atau maksimal dua polisi untuk amankan 14 TPS.

Advertisement

Dalam menjalankan tugasnya, polisi akan mendapat back up satu pleton Brimob, 290 anggota TNI, dan 4.542 anggota Linmas.

Gadis 19 Tahun Diperkosa 11 Pria & Dilempar dari Lantai Ke-6

"Kegiatan pengamanan didukung anggaran NPHD [naskah perjanjian hibah daerah] dari Pemkab Sragen senilai Rp2,5 miliar atas persetujuan bupati," papar Trisnanto pada kesempatan itu.

Advertisement

Selain memaparkan mengenai pengamanan, Trisnanto juga menyampaikan bentuk kerawanan dalam Pilkada Sragen 2020.

Kerawanan itu antara lain penculikan, penganiayaan, pembunuhan, pengrusakan rumah paslon, tim sukses maupun penyelenggara pilkada, pengrusakan kantor, aksi teror bom, kampanye ajakan golput, kampanye hitam, konflik sara di media sosial, ketakutan warga datang ke TPS, tidak patuh pada protokol kesehatan dan lain-lain.

Wakil Bupati Sragen, Dedy Endriyatno, tak ingin Pilkada 2020 menjadi kenangan pilu karena protokol kesehatan pencegahan Covid-19 diabaikan. Dia berharap kerja sama semua pemangku kepentingan untuk memastikan masyarakat datang ke TPS dengan aman tanpa ada kekhawatiran.

Advertisement

"Di Sragen juga terdapat gedung isolasi sehingga perlu dipikirkan mekanisme pencoblosan warga yang menjalani isolasi terkait Covid-19," papar Dedy.

Pada kesempatan itu, dibacakan pula deklarasi damai oleh pasangan calon tunggal dalam Pilkada Sragen 2020, yakni Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Suroto.

Beberapa bunyi deklarasi itu antara lain siap tidak melibatkan banyak massa atau kerumunan pada setiap tahapan Pilkada 2020, siap mematuhi protokol kesehatan Covid-19, siap menerima sanksi administrasi maupun sanksi pidana sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif