Pilkada
Jumat, 20 November 2020 - 22:27 WIB

Sri Mulyani dan Fajri Saling Sanggah Soal Klaten Termiskin di Soloraya

Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tiga pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Klaten mengikuti debat publik mengangkat tema Pengembangan Layanan Publik dan Kesejahteraan Masyarakat yang digelar KPU Klaten di Al Hakiim Convention Hall, Kelurahan Gayamprit, Kecamatan Klaten Selatan, Jumat (20/11/2020). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN -- Segmen V Debat Pilkada Klaten 2020, Jumat (20/11/2020), dibuka oleh pertanyaan Calon Wakil Bupati nomor urut 2, Muhammad Fajri. Politikus yang hobi mancing ini kembali menyinggung soal angka kemiskinan di Klaten.

Debat I Pilkada Klaten 2020: One Sebut Klaten Daerah Termiskin di Soloraya, Benarkah?

Advertisement

Saat diberi kesempatan bertanya, Fajri mempertanyakan soal APBD Klaten yang turun dari Rp2,8 trilyun di tahun 2020 menjadi Rp2,1 trilyun. Menurutnya penurunan ini akan menjadi kendala dalam menyusun kebijakan pengentasan kemiskinan.

Fajri menyebut saat ini angka kemiskinan di Klaten termasuk yang tertinggi di Soloraya. "Kemiskinan di Klaten termasuk tertinggi di Surakarta [Soloraya]. Bagaimana kebijakan anda dengan Rp2,1 trilyun, menurunkan kemiskinan?" katanya.

Advertisement

Fajri menyebut saat ini angka kemiskinan di Klaten termasuk yang tertinggi di Soloraya. "Kemiskinan di Klaten termasuk tertinggi di Surakarta [Soloraya]. Bagaimana kebijakan anda dengan Rp2,1 trilyun, menurunkan kemiskinan?" katanya.

Jawaban Sri Mulyani

Sri Mulyani lantas mengoreksi pernyataan Fajri. Kata Sri Mulyani, Kabupaten Klaten bukan termiskin di Soloraya. "Kabupaten Klaten sekali lagi bukan termiskin di Soloraya," tegasnya.

Kompak! Masing-Masing Tim Pemenengan Cabup & Cawabup Klaten Berpakaian Seragam saat Debat

Advertisement

Terkait strategi pemanfaatan APBD, Klaten bakal memanfaatkan BUMDes. "Kita akan mengembangkan BUMDes di Klaten yang saat ini sudah terbentuk ada 300-an BUMDes. Nanti akan kami bentuk 401 BUMDes Desa dan Kota di Klaten," katanya.

Berbeda dengan Sri Mulyani, Cabup nomor urut 3, Arif Budiyono, mengatakan akan mengeliminir banyak anggaran. Dia akan mengurangi anggaran infrastruktur.

Debat I Pilkada Klaten: Sri Mulyani Janjikan Pemerintahan Anti-Korupsi, ABY Kembangkan Desa Pinggiran

Advertisement

"Untuk jalan provinsi hingga jalan nasional akan kita usulkan untuk diambil dari anggaran Kementrian PUPR. Terkait rumah sederhana kita bisa ambilkan dari Dinas Cipta Karya. Terkait dana desa kita bisa ambilkan dari Kementerian Pertanian. Dari situlah kita bisa maksimalisasi untuk kepentingan masyarakat bawah," ungkapnya.

Tanggapan Balik Fajri

Fajri menanggapi balik pernyataan Sri Mulyani soal kemiskinan di Klaten. "Saya tidak mengatakan termiskin tadi. Angka kemiskinan di Klaten secara statistik terbesar," tegasnya lagi.

Fajri juga mengkritisi wacana Arif Budiyono karena saat ini pemerintah pusat sedang mengurangi subsidi daerah. Menurutnya, yang paling tepat adalah dengan desentralisasi pembangunan.

Advertisement

"Desentralisasi, artinya dengan bottom up, kita bisa meningkatkan pertisipasi warga. Menekan angka kebocoran anggaran. Dan menekan angka korupsi di Klaten," sebutnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif