SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Sejumlah pasien dan warga di beberapa rumah sakit (RS) di Kota Solo tak bisa menggunakan hak pilihnya pas pelaksanaan Pilkada Solo, Senin (26/4).

Dari pantauan Forum Masyarakat Katolik Indonesia (FMKI) Solo, jumlah warga yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya saat berada di rumah sakit mencapai puluhan orang.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Menurut Ketua FMKI, Bambang Ari, FMKI mencatat jumlah warga yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya saat di RS. Seperti di RS Brayat Minulya, ada 24 orang yang tidak bisa nyoblos, kemudian, di RS Panti Waluyo, 20 orang serta 39 orang di RS Kasih Ibu.

Perkiraan angka Golput tetap tinggai, selain adanya warga yang tak nyoblos di rumah sakit, lanjut Bambang, juga karena sejumlah perusahaan memberikan kesempatan bagi pekerjanya untuk menggunakan hak pilihnya siang hari yaitu pukul 11.00-13.00 WIB.

“ Ada perusahaan yang memberikan izin pukul 11.00-13.00 WIB. Pekerja sudah berangkat ke pabrik dulu dan nanti kembali lagi. Akhirnya banyak yang tidak memilih,” kata dia.

Kondisi itu, imbuh dia, diperparah dengan kemungkinan pelajar SMA tidak menggunakan hak pilihnya karena menunggu pengumuman UN SAM yang baru akan diumumkan, Senin sore.

dni

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya