Pilkada
Rabu, 9 Desember 2020 - 13:19 WIB

Pilkada Wonogiri: Jadi Cabup Nomor Urut 02, Jekek Emoh Nyoblos di Bilik 1

Rudi Hartono  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Cabup petahana Wonogiri, Joko Sutopo, menyalurkan hak pilihnya di TPS 5 Mantenan, Jaten, Selogiri, Rabu (9/12/2020). (solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI -- Bupati yang juga calon bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mencobolos di TPS 5 Mantenan, Jaten, Selogiri, bersama ibundanya, Sukarno. Sementara sang istri, Verawati, ikut menemati namun tak ikut mencoblos lantaran ber-KTP DIY.

Mereka datang ke TPS berjalan kaki, karena jarak dari rumah hanya sekitar 500 meter. Setibanya di TPS, mereka berhenti untuk mecuci tangan dan diukur suhu tubuhnya. Sementara, Verawati menunggu di luar area TPS.

Advertisement

Pria yang akrab disapa Jekek itu saat menuju bilik suara sempat mengarah ke bilik 1. Akan tetapi, akhirnya dia berpindah ke bilik 2 sambil berucap bahwa dirinya cabup nomor urut 02, sehingga nyoblosnya di bilik 2. Setelah itu dia memasukkan surat suara ke kotak suara, melepas sarung tangan plastik, dan diberi tinta.

Pilkada Wonogiri: Jalan Kaki ke TPS, Cawabup Joko Purnomo Pantau Quick Count dari Rumah

Seusai mencoblos, Jekek bilang istrinya tak ikut mencoblos karena sejak dulu berpenduduk DIY. Pada pilkada 2015 saat Joko Sutopo mencalonkan diri kali pertama, Verawati juga enggak nyoblos.

Advertisement
Verawati (kanan), istri Cabup Wonogiri, Joko Sutopo, di TPS 5 Mantenan, Jaten, Selogiri, Wonogiri, Rabu (9/12/2020). (Solopos.com/Rudi Hartono)

"Kami memang sudah sepakat sejak awal. Istri tinggal di Jogja untuk mendampingi anak. Terlebih, istri saya bekerja di Jogja juga," kata Joko Sutopo.

Sebagai informasi Verawati bekerja sebagai peneliti bioteknologi molekuler Balai Besar Veteriner, Wates, DIY.

Kabag Kesra yang Juga Ketua NU Wonogiri Positif Covid-19

Advertisement

Bagi Jekek, dukungan istri dan keluarganya lebih dari cukup, sehingga dia tak mempermasalahkan jika istrinya tak bisa memberikan suaranya.

Sementara itu, Verawati mengatakan sejak dahulu dia dan suaminya memang berbeda kependudukan. Selama ini tidak ada masalah. Dia juga bisa menjalankan tugas sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Wonogiri dengan baik.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif