SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pers (Dokumentrasi)

Ilustrasi Pers

Ilustrasi Pers (Dokumentrasi)

JAKARTA–Kepala Divisi Etik dan Pengembangan Profesi Aliansi Jurnalis Independen Willy Pramudya menegaskan wartawan yang masuk dalam tim sukses untuk pasangan calon tertentu dalam pemilihan umum termasuk dalam perilaku malapraktik.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

“Kalau di AJI termasuk pelanggaran profesi, itu sama saja malapraktik,” kata Willy setelah mengikuti acara kemungkinan revisi Kode Etik Jurnalistik di Dewan Pers, Selasa (28/8/2012).

Menurut dia, wartawan yang masuk dalam tim sukses akan kehilangan independensinya, sehingga sulit untuk menghasilkan berita yang berimbang. Dia mengemukakan, keberimbangan berita dan independensi wartawan  harus dilakukan karena tercantum dalam Kode Etik Jurnalistik.

“Kerja wartawan itu demi memenuhi kebutuhan dan kepentingan publik, jangan sampai dimanfaatkan untuk kepentingan politik tertentu,” ungkap Willy

Ketidakpatuhan wartawan terhadap kode etik itu, menurut Willy tidak terlepas dari andil perusahaan pers tempat wartawan bekerja. Terutama, dia menyoroti tentang sangat sedikitnya wartawan baru yang diberikan pendidikan jurnalistik layak.

Dari hasil riset AJI terhadap 1.322 berita dari 16 media massa yang memberitakan Pilkada DKI Jakarta putaran pertama, terdapat 75,2% berita yang belum berimbang.

Melihat riset tersebut, Willy pesimistis ada perbaikan pemberitaan pada rangkaian Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.

“Kemungkinan ketidakberimbangan pemberitaan masih akan terjadi, karena mengubah dengan cepat sikap (media massa) dalam waktu yang singkat itu sulit,” ungkap Willy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya