Pilkada
Selasa, 5 Maret 2013 - 04:02 WIB

PILGUB JAWA TENGAH: Sudijono Tak Pernah Bermimpi Jadi Cawagub

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sudijono Sastroatmodjo (unnes.ac.id)

Sudijono Sastroatmodjo (unnes.ac.id)

SEMARANG – Nama Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes), Prof Sudijono Sastroatmojo mendadak menjadi bahan pembicaraan banyak orang di Jateng.
Advertisement

Ya, nama Sudijono mencuat setelah resmi digandeng oleh incumbent atau petahana Gubernur Jateng, Bibit Waluyo sebagai bakal calon wakil gubernur (cawagub), Mingggu (3/3/2013). Pria kelahiran Pacitan, 15 Agustus 1952 ini berpasangan dengan bakal cagub Bibit Waluyo pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng yang akan digelar 26 Mei 2013.

Pasangan yang diusung koalisi Partai Demokrat, Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional ini, Senin (4/3/2013), telah resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng. “Gambaran, mimpi atau membayangkan [jadi cawagub] tidak pernah,” kata Prof Sudijono menanggapi pencalonan dirinya sebagai cawagub sambil tersenyum.
Dia mengaku sehari-hari sebagai seorang dosen dan menjalani jabatan sebagai Rektor Unnes, tanpa pernah berpikir akan menjadi cawagub.

Mengenai proses “dilamar” sebagai cawagub, dia memaparkan bermula pada Senin (25/2/2013) malam diundang Bibit di rumahnya. Sudijono memenuhi undangan itu, sebab menyangka akan membicarakan pernikahan putri gubernur karena dia menjadi salah satu panitia pernikahan.

Advertisement

Dalam pertemuan itu Bibit justru malah bercerita panjang tentang situasi dan kondisi Jawa Tengah. Di ujung cerita Bibit mengajak berpasangan sebagai cawagub pada Pilgub 2013. “Mas Dijono [panggilan Sudijono] tak jak berjuang untuk Jawa Tengah [sebagai cawagub],” katanya menirukan ajakan Bibit.

Mendapat tawaran itu, lulusan doktor Ilmu Hukum Agraria dari Universitas Diponegeoro Semarang ini mengaku terkejut. Sebab, dia mengaku tidak mempunyai kemampuan untuk lain-lain. Hanya mempunyai kemampuan di bidang pendidikan.

Untuk itu dia meminta waktu berpikir, sebelum memutuskan menerima atau menolak pinangan sebagai cawagub. “Saya kemudian mengirim surat konsultasi mohon petunjuk kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, serta meminta pendapat teman Unnes,” ungkapnya. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengizinkan maju sebagai cawagub. Demikian pula dengan teman-teman rekan Unnes memberikan dukungan. “Setelah mendapat izin dan dukungan, saya menerima tawaran menjadi cawagub,” imbuh Prof Sudijono.

Advertisement

Saat ditanyakan apa yang menyebabkan menerima tawaran cawagub dari Bibit Waluyo, lulusan IKIP Semarang 1971 itu menjawab tidak tahu persis. “Tidak ada waktu untuk berpikir lebih jauh,” katanya.

Mengeni visi dan misinya, mantan Dekan Fakultas Ilmu Sosial IKIP menyatakan akan mendukung dan mensukseskan program gubernur. Dia menambahkan sebagai konsekunsi telah menerima sebagai cawagub, telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai sebagai Rektor Unnes kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

“Surat pengunduran diri sudah saya ajukan sejak Jumat [1/3/2013],” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif