SOLOPOS.COM - Cagub-Cawagub, Bibit-Sudijono

Cagub-Cawagub, Bibit-Sudijono

SEMARANG—Sebulan lagi Pilgub Jawa Tengah digelar. Cawagub Jawa Tengah Sudijono Sastroatmodjo melakukan penyisiran di sejumlah titik untuk menertibkan spanduk-spanduknya yang dipasang di pohon dan daerah larangan.

Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

“Kami mendapatkan laporan ada sejumlah spanduk pasangan Bibit-Sudijono (BISSA) yang dipasang di pohon. Kami cek apakah dipaku, atau ‘gimana’,” katanya di sela penertiban spanduk BISSA di Semarang, Kamis (25/4/2013).

Sudijono mendampingi calon gubernur petahana Bibit Waluyo dengan mengusung slogan “BISSA” pada Pilgub Jateng 2013 diusung koalisi tiga parpol, yakni Partai Demokrat, Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional.

Salah satu titik yang disisirnya bersama sejumlah anggota tim suksesnya, yakni di Jalan Papandayan Semarang, namun tak ditemukan satu pun spanduk yang dipasang menggunakan paku, melainkan hanya diikat kawat.

Meski spanduknya tak dipaku di pohon, melainkan hanya diikat kawat kecil dan tali rafia, mantan Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu tetap mencabuti spanduk-spanduk yang menempel di pohon itu.

“Kalau dipaku di pohon yang tidak boleh karena jelas merusak. Kerusakannya bukan hanya pada sekarang ini tetapi juga kerugian di masa yang akan datang jika sampai pohon-pohon itu menjadi rusak,” katanya.

Sudijono turun tangan sendiri mencabut spanduknya yang ditempel di pohon itu berbekal tang dan peralatan lainnya, dibantu anggota tim suksesnya yang menyisir menggunakan kendaraan yang berjalan pelan.

Setiap menemui spanduknya yang ditempel di pohon, rombongan yang dipimpin Sudijono menyempatkan turun untuk mencabutnya. Tak sedikit pengendara yang kebetulan melintas menyempatkan berhenti melihat aksi tersebut.

Imbauan Tim Sukses

Menurut Sudijono, pihaknya sudah memberikan imbauan kepada tim suksesnya agar tertib dalam memasang spanduk, terutama tidak memasangnya di pohon dengan cara dipaku karena justru bisa merusak pohon.

“Kami sudah imbau, misalnya (spanduk, red.) jangan ditempel di pohon dengan cara dipaku. Tadi sudah cek beberapa titik, kebetulan tidak ada yang dipaku, namun memasangnya dengan kawat dan tali,” katanya.

Ia menjelaskan para relawan BISSA juga sudah ditugaskan untuk menyisir titik-titik yang terdapat spanduk, baliho, dan atribut lain yang melanggar aturan, termasuk yang ditempel di pohon dan membersihkannya.

Penertiban spanduk dan baliho yang dilakukannya, kata dia, tidak membuatnya takut bakal kurang dikenal masyarakat. Apalagi, Bibit Waluyo juga telah melakukan anjangsana ke berbagai lapisan masyarakat.

“Saya tidak khawatir gambar-gambar kami (BISSA) nanti akan kurang, dan sebagainya. Yang jelas, kami mengingatkan kalangan tim sukses menaati aturan pemasangan atribut. Jangan merusak pohon,” kata Sudijono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya