Pilkada
Rabu, 19 September 2012 - 01:16 WIB

PILGUB DKI: "Ramai Di Twitter Tak Bisa Dijadikan Ukuran"

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Andrinov Chaniago (Foto: Jakartafokus.com)

Andrinov Chaniago (Foto: Jakartafokus.com)

SOLO–Survei reputation monitoring tools, Awesometrics menunjukkan pasangan Jokowi-Ahok paling banyak dibicarakan di jejaring sosial. Pengamat kebijakan publik, Andrinof Chaniago, menilai ramainya sosial media yang membahas para calon gubernur DKI Jakarta ini masih wajar adanya seperti yang terjadi di Twitter.

Advertisement

Menurutnya, dukungan kepada salah satu calon gubernur yakni Jokowi tidak bisa dijadikan ukuran di lapangan. “Mereka yang bermain Twitter adalah kalangan menengah. Dukungan ini tentu saja tidak bisa dijadikan patokan. Kita juga tidak mengetahui akun-akun milik siapa saja yang merebak di sosial media ini. Apakah mereka asli warga Jakarta atau bukan,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Selasa (18/9/2012) malam.

Andrinof menambahkan, apa yang terjadi di dunia maya tidak bisa dikendalikan. Namun, ia menilai tidak ada yang perlu dikhawatirkan terkait isu seputar Pilkada DKI Jakarta ini. Mereka yang meramaikan dunia maya adalah kalangan menengah. Sedangkan masyarakat kalangan bawah seperti buruh maupun ibu rumah tangga atau pembantu rumah tangga kurang memperhatikan Facebook maupun Twitter.

Di antara kedua pasangan calon gubernur ini, Jokowi mempunyai pengikut di Twitter paling banyak. Akun Twitter milik Walikota Solo ini memiliki follower sebanyak 222.393. Jumlah ini jauh lebih banyak dibandingkan milik calon gubernur incumbent, Fauzi Bowo yang baru diikuti 35.270 follower.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif