SOLOPOS.COM - Logo Bawaslu Jateng (bawaslujateng.blogspot.com)
Solopos.com, SEMARANG -- Sebanyak 44.077 pengawas TPS atau tempat pemungutan suara untuk Pilkada Serentak 2020 di Jawa Tengah (Jateng) telah dilantik. Dari jumlah sebanyak itu, 50% lebih masih berusia muda, atau berusia tak lebih dari 35 tahun.
Data Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jateng menyebutkan sekitar 15.870 pengawas TPS, atau 36% dari total jumlah keseluruhan berusia antara 25-30 tahun. Sementara yang berusia 31-35 tahun berjumlah 10.005 orang atau sekitar 22,6%.
Sedangkan yang berusia antara 36-40 tahun mencapai 8.189 orang (18,5%). Usia 41-45 tahun sebanyak 4.988 orang (11,3%), usia 46-50 tahun mencapai 2.966 orang (6,7%). Lalu usia 51-55 tahun mencapai 1.505 orang (3,4%), dan usia 56 tahun ke atas sekitar 510 orang atau hanya 1,1%.
Bawaslu Grobogan Tertibkan Alat Peraga Kampanye, Ini Penjelasannya
"Sesuai ketentuan, pengawas TPS harus memenuhi syarat. Antara lain usia minimal 25 tahun, lulusan minimal SMA atau sederajat, dan berintegritas. Selain didominasi usia muda, di Jateng juga ada dari penyandang disabilitas, yakni sebanyak 22 orang," ujar Koordinator Divisi SDM Bawaslu Jateng, Sri Sumanta.
Selain itu, pengawas TPS di Jateng juga memberikan kesempatan bagi para perempuan. Total dari jumlah keseluruhan pengawas TPS sekitar 16.833 orang di antaranya berjenis kelamin perempuan atau sekitar 38%.
"Sedangkan jumlah prianya mencapai 27.244 orang atau 62%," imbuh Sumanta.
Anggota Forum Masyarakat Penyelamat Anggaran Klaten Datangi Kejari, Lapor Kasus Korupsi?
Jika dilihat dari sisi jenjang pendidikan, pengawas TPS di Jateng mayoritas adalah lulusan SMA sederajat yakni 30.615 orang, atau 69,4%. Lalu, 11.114 orang memiliki jenjang pendidikan S1, 2.186 orang berpendidikan Diploma, 146 orang berpendidikan S2, dan 2 orang berpendidikan S3.
"Sebelumnya, jumlah pendaftar pengawas TPS di Jateng mencapai 82.707. Namun, sudah tersaring sekitar 44.077 orang. Jumlah ini sesuai dengan jumlah TPS yang tersebar di seluruh Jateng, di 5.216 desa pada 21 kabupaten/kota," imbuh Koordinator Divisi Organisasi Bawaslu Jateng, Gugus Risdaryanto.