SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Musyawarah tingkat kecamatan (Muscam) Partai Golongan Karya (Golkar) tahun 2010, di kediaman legislator partai berlambang pohon beringin tersebut, Kusrahardjo, Carikan, Pasar Kliwon, Minggu (14/3), diwarnai kericuhan.

Berdasar pengamatan Espos insiden terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, antara sejumlah perwakilan organisasi sayap, organisasi pendiri dan organisasi yang didirikan, dengan pihak penyelenggara Muscam. Insiden memalukan tersebut terjadi lantaran penyelenggara Muscam menolak keikutsertaan wakil beberapa organisasi yang tidak memiliki kepengurusan di tingkat kecamatan.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Dari sembilan organisasi sayap, pendiri dan yang didirikan Partai Golkar, yakni AMPG, KPPG, Soksi, Kosgoro 1957, MKGR, AMPI, HWK, Al Hidayah dan MDI, panitia Muscam hanya mengizinkan Al Hidayah, KPPG dan AMPI mengikuti acara dengan agenda pemilihan dan pelantikan Ketua pimpinan Golkar kecamatan. Tindakan panitia memicu kemarahan perwakilan Ormas lain sehingga terjadi adu mulut tentang aturan penyelenggaraan Muscam.

Insiden yang berlangsung panas sekitar 15-20 menit tersebut membuat sejumlah personel muda PG terlibat dan bermaksud melerai. Beruntung tidak sampai terjadi tindakan anarkis atau pemukulan dalam insiden itu.
Perwakilan Ormas kecewa lantaran telah memegang surat mandat dari organisasi masing-masing. Wakil Ketua DPD PG Solo, Liek Palali mengatakan, berdasar surat DPD PG Solo No B.09/Golkar II-26/II/2010 tentang Konsolidasi Organisasi dan Sukses Pilkada 2010, telah menugaskan kadernya untuk mengikuti acara.

“Dikarenakan tidak semua organisasi mempunyai pengurus tingkat kecamatan, DPD II tugaskan kadernya dengan membawa mandat. Bila pengurus kecamatan tidak patuhi keputusan DPD II, kami akan keluar,” tegasnya. Setelah melalui dialog panas, akhirnya panitia Muscam membolehkan perwakilan seluruh Ormas mengikuti acara. Alasan panitia, untuk menjaga kondusivitas internal partai dan untuk memenuhi prinsip keterwakilan.

Seperti dijelaskan oleh Sigit Kusdaryatmo selaku Koordinator pengarah Muscam Pasar Kliwon, sikap penolakan terhadap beberapa perwakilan Ormas didasarkan petunjuk pelaksanaan (Juklak) Muscam dari DPP Partai Golkar.

kur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya