SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Solo (Espos)
–Sebuah sajian unik sarat makna filosofis disuguhkan tim pemenangan Joko Widodo-FX Hadi Rudyatmo (Jokowi-Rudy) saat deklarasi pasangan incumbent tersebut untuk maju dalam Pilkada Solo 2010, Kamis (4/3) siang, di Graha Sabha Buana Solo.

Seremonial deklarasi pasangan yang diusung koalisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu dikemas berbeda dari kebanyakan kegiatan serupa. Seperti direncanakan sebelumnya, sebuah fragmen bertema kerinduan wong cilik terhadap sosok pemimpin tangguh yang jujur dan ngemong, menjadi cara yang dipilih pasangan Jokowi-Rudy untuk mendeklarasikan diri sebagai pasangan calon walikota-wakil walikota Solo 2010.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Dalam cerita pendek yang dimainkan pula oleh sejumlah tokoh partai politik (Parpol) pendukung Jokowi-Rudy yakni PAN, PKS, PDS, serta partai-partai koalisi peduli Solo tersebut, diselipkan deklarasi Jokowi yang dilakukan dalam bahasa Jawa, tanpa teks. Selain PAN, PKS dan PDS, partai koalisi PDI Perjuangan yakni Partai Gerindra, PKB, PKPB, PKPI, serta PDP.

Saat itu Jokowi didampingi Rudy bersama sejumlah tokoh partai seperti Ketua DPD PKS Solo, Sugeng Riyanto dan Ketua DPD PAN Solo, Hami Mujadid Irsyad. Pernyataan Jokowi tersebut untuk menjawab permintaan Sugeng Riyanto mewakili rakyat Solo, dalam rangkaian alur cerita pementasan.

“Kula saget. Namung kula nyuwun dukungan sedaya brayan agung Kitha Sala amrih saenipun. Mangke tanggal 26 April 2010, sumangga kita sedaya sareng-sareng rawuh dateng TPS, nyoblos Jokowi-Rudy),” ujar Jokowi, yang sontak disambut tepuk tangan meriah dan pekik merdeka sekitar 1.500 pendukungnya.

Setelah deklarasi,Jokowi-Rudy langsung bergeser ke Sekretariat KPU Solo di kompleks Stadion Manahan untuk mendaftarkan diri sebagai calon walikota dan wakil walikota dalam Pilkada.

Jokowi-Rudy mengendarai andong terbuka, sehingga dapat bertatap muka dengan rakyat Solo. Sepanjang perjalanan yang diikuti 13 andong lain yang ditumpangi pemimpin DPC PDIP Solo dan partai koalisi serta rombongan tim sukses, masyarakat Kota Bengawan cukup antusias menyambut.

Sementara itu, di KPU Solo, arak-arakan rombongan Joko Widodo dan FX Hadi Rudyatmo (Jokowi-Rudy) disambut dengan sejumlah rangkaian prosesi terlebih dahulu sebelum memasuki kompleks perkantoran lembaga penyelenggara Pemilu itu.

Ketua KPU Solo, Didik Wahyudiono menyambut baik prosesi pendaftaran pasangan calon yang mengusung budaya Jawa tersebut. Dia berharap, langkah tersebut menjadi awalan yang baik dalam pelaksanaan tahapan Pilkada.

“Kami pertama-tama hanya akan memeriksa jumlah dukungan 15% di DPRD. KPU memiliki waktu tujuh hari untuk melakukan pemeriksaan dokumen,” tandas dia.

Seusai mendaftar, Jokowi menerangkan, pihaknya berharap Kota Bengawan dibenahi bersama-sama. Dia menginginkan jajaran koalisi tidak bersikap arogan.

kur/haa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya