Pilkada
Minggu, 7 Oktober 2012 - 15:20 WIB

JOKOWI GUBERNUR DKI: DPRD Pesimistis Program 1.000 Busway

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto: Dokumentasi

Foto: Dokumentasi

JAKARTA–DPRD DKI Jakarta menanggapi pesimistis rencana Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Joko Widodo-Basuki Tjahja Purnama (Jokowi-Ahok) untuk penyediaan 1.000 unit Trans Jakarta untuk mengatasi kemacetan Jakarta, yang termasuk dalam salah satu program kerja 100 hari Jokowi-Ahok.

Advertisement

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Ahmad Husein Alaydrus menegaskan sangat sulit untuk mewujudkan program tersebut. “Saya pesimistis dan tak yakin penambahan 1.000 bus TransJakarta akan dilakukan dalam 100 hari. Tak yakin, karena penambahan dengan jumlah itu akan menggunakan anggaran yang cukup besar. Dan belum tentu mendapatkan persetujuan, karena nilainya yang cukup besar,” kata Ahmad Husein di Jakarta, Minggu (7/10/2012).

Menurutnya, program itu bisa saja diwujudkan, akan tetapi sifatnya tidak bisa langsung, namun secara bertahap dan perencanaannya juga harus matang dan jelas.

“Intinya kami dukung bila memang itu sebagai salah satu solusi mengatasi kemacetan. Namun harus ada perencanaan dan penghitungan yang matang, jadi harus bertahap tidak bisa sekaligus,” tegasnya.

Advertisement

Lanjut Husein, Jokowi-Ahok harus konsekuen dengan janji-janjinya saat kampanye di Pemilukada DKI beberapa waktu lalu.

“Kami akan mengawal kinerja Jokowi-Basuki, jika program 100 hari tak seperti apa yang dijanjikan, maka Jokowi harus konsekuen,” tegas pria yang akrab disapa Habib Husein ini.

Sebelumnya dalam kampanyenya Jokowi-Basuki memfokuskan penanganan kemacetan dengan menambah 1.000 bus Trans Jakarta, agar target peningkatan penumpang setiap tiga menit bisa tercapai. Dalam merealisasikan program ini, pihaknya juga akan bekerjasama dengan pihak swasta

Advertisement

Selain menambah bus Trans Jakarta, beberapa program lain yang masuk dalam program 100 hari Jokowi-Basuki, yakni pelayanan masyarakat, pelayanan kesehatan dan pendidikan yang layak, transparansi anggaran.

Tak hanya itu, kajian rencana baju daerah pegawai Pemprov DKI dalam hari tertentu dan penyempurnaan transportasi makro juga masuk dalam program 100 hari kerja. Sementara dibidang ekonomi, Jokowi-Basuki juga akan memperbanyak pasar tradisional.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif