Solopos.com, SUKOHARJO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo mengirimkan logistik pilkada berupa kotak dan surat suara ke delapan panitia pemilihan kecamatan (PPK), Sabtu (5/12/2020). Sementara empat PPK lainnya menerima logistik pemilu pada Minggu (6/12/2020).
Pantauan Solopos.com, Sabtu, sejumlah pekerja mengangkut kotak suara yang berisi surat suara pilkada ke dalam truk di halaman Gedung Graha Mulya, Kelurahan Joho, Sukoharjo.
Kotak suara itu dibungkus plastik agar aman dan mengantisipasi kerusakan akibat hujan. Para pekerja menata kotak suara di dalam truk. Penyaluran logistik pemilu dikawal aparat kepolisian bersenjata lengkap menuju setiap kecamatan.
BPPTKG Ungkap Dampak Aktivitas Guguran Lava Gunung Merapi
BPPTKG Ungkap Dampak Aktivitas Guguran Lava Gunung Merapi
Ketua KPU Sukoharjo, Nuril Huda, mengatakan penyaluran logistik pemilu dilakukan tiga hari 5-7 Desember 2020.
Pada hari pertama, logistik pemilu disalurkan ke delapan kecamatan yakni Weru, Bulu, Tawangsari, Sukoharjo, Nguter, Bendosari, Mojolaban dan Polokarto.
3 Jabatan Kepala Dinas di Klaten Segera Terisi, Ini Tahapannya
Anggota PPK bakal mengecek ulang jumlah logistik pemilu yang dikirim dari KPU Sukoharjo.
Selanjutnya, logistik pemilu didistribusikan ke setiap PPS yang diteruskan ke KPPS. Logistik pemilu harus siap di lokasi TPS pada H-1 coblosan atau 8 Desember 2020.
Nuril menyebut menjamin proses pemungutan suara di TPS menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Seluruh anggota KPPS dan petugas ketertiban memakai masker dan sarung tangan.
KPK Tangkap Pejabat Kemensos, Diduga terkait Bansos Penanganan Covid-19
Sementara itu, Ketua PPK Bulu, Sahid Sutanto, mengatakan pihaknya bakal berkoordinasi dengan anggota PPS di setiap desa untuk menyalurkan logistik pemilu.
Pendistribusian logistik pemilu ke setiap desa juga dikawal aparat kepolisian secara ketat. Hal ini, ungkap dia, untuk mengantisipasi hal-hal tak diinginkan menjelang pelaksanaan pemungutan suara.
Oalah, 62 Kades di Jateng Langgar Netralitas Pilkada 2020