Pilkada
Minggu, 6 September 2020 - 13:07 WIB

Demokrat Dukung Yuni-Suroto, Ini Pernyataan Sekretaris DPC Sragen Syaifudin

Tri Rahayu  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Syaifudin, Sekretari Demokrat (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN—Sekretaris DPC Partai Demokrat Sragen Syaifuddin akhirnya unjuk bicara untuk merespons terkait dengan status Partai Demokrat.

Partai itu yang menjadi salah satu pendukung pasangan calon bupati-calon wakil bupati (cabup-cawabup) Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Suroto (Yuni-Suroto) saat pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen.

Advertisement

Syaifuddin menyatakan tidak sengaja dan tidak ada niatan untuk membuat gaduh partai dengan tidak hadirnya secara fisik saat pendaftaran cabu-cawabup tersebut.

“Saya mengklarifikasi. Saya mohon maaf sebesar-besarnya baik kepada tim pemenangan Yuni-Suroto dan jajaran pengurus partai saya, Partai Demokrat. Kedua, saya tidak ada niatan secara sengaja atau mempermainkan dalam pendaftaran [cabupcawabup] di KPU karena sejak 8 Agustus 2020 saya sudah di luar Jawa, yakni Ternate, Maluku Utara,” ujar Syaifuddin kepada Solopos.com, Minggu (6/9/2020).

Advertisement

“Saya mengklarifikasi. Saya mohon maaf sebesar-besarnya baik kepada tim pemenangan Yuni-Suroto dan jajaran pengurus partai saya, Partai Demokrat. Kedua, saya tidak ada niatan secara sengaja atau mempermainkan dalam pendaftaran [cabupcawabup] di KPU karena sejak 8 Agustus 2020 saya sudah di luar Jawa, yakni Ternate, Maluku Utara,” ujar Syaifuddin kepada Solopos.com, Minggu (6/9/2020).

Unik! Pria Demak Belikan Motor Honda Buat Istri Pakai Uang Koin Segalon

Sebelum berangkat ke Ternate Syaifuddin mengatakan sudah mendelegasikan semua aktivitas dan tanggung jawab Sekretaris DPC kepada Wakil Sekretaris secara total.

Advertisement

“Saat itu, Mas Bro [Budiono Rahmadi] sempat menanyakan kepada saya harus hadir atau tidak. Tetapi dari tim kata Mas Bro tidak masalah. Makanya dari itu saya tidak pulang dan fokus pada pekerjaan di Ternate. Saya tidak memantau hasil dari perkembangan saat mau pendaftaran ke KPU,” jelasnya.

Calonkan Kader di 10 Daerah, Target Golkar Jateng Sapu Bersih Kemenangan di Pilkada 2020

Tidak Ada Unsur Kesengajaan

Syaifuddin menerangkan pada saat hari H pendaftaran, Jumat (4/9/2020), ternyata ada masalah karena Sekretaris harud hadir secara fisik dan tanda tangan di KPU. Situasi itu membuat gejolak luar biasa di internal dan eksternal Partai Demokrat.

Advertisement

“Pada saat itulah, detik itu, dan hari itu, saya baru diberi tahu. Saya kaget. Pada hari itu juga tidak memungkinkan saya untuk pulang ke Sragen dan hadir secara fisik di KPU karena posisi saya masih di Ternate. Perjalanan dari Ternate itu lewat udara empat jam dan jalur darat. Jadi tidak memungkinkan kecuali sebelumnya, 2-3 hari atau maksimal sehari sebelum hari H, saya diberi tahu. Asalkan itu tugas partai dan tanggung jawab saya, pasti saya pulang dan hadir ke KPU,” kata Syaifuddin.

Syaifuddin menyatakan tidak ada unsur kesengajaan atau mungkin membuat gaduh partai. Dia mengatakan tidak ada konfirmasi jauh hari terkait harus hadir saat pendaftaran di KPU. Syaifuddin bersyukur DPP dan DPD Partai Demokrat membentuk tim investigasi terkait dengan persoalan itu.

Dia berharap investigasi itu lancar. Dia berharap siapa pun yang benar dan salah, entah dari internal atau eksternal partai akan terungkap.

Advertisement

“Sekali lagi, saya tidak sengaja. Saya tidak dikonfirmasi sebelumnya dan tahu-tahu saat hari H pendaftaran baru diberitahu,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif