Solopos.com, SUKOHARJO -- Debat publik putaran kedua Pilkada Sukoharjo 2020 telah berlangsung di Hotel Brothers Solo Baru, Kamis (21/11/2020), dengan dihadiri cabup-cawabup nomor urut satu Etik Suryani-Agus Santosa serta cawabup nomor urut dua Wiwaha Aji Santosa.
Sedangkan cabup nomor urut dua, Joko "Paloma" Santosa berhalangan hadir dalam debat Pilkada Sukoharjo kali ini karena tengah sakit.
Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!
Dalam salah satu segmen debat yang dipandu anchor dan jurnalis stasiun televisi CNN Indonesia, Putri Ayuningtyas, Wiwaha melontarkan pernyatan tentang Sukoharjo satu-satunya di Soloraya yang belum memiliki gedung olahraga.
"Kami fasilitasi gedung olahraga sehingga [anak muda] bisa mengembangkan kreativitas dan menempa talenta," beber dia.
GOR Tipe B Dibangun 2021
Fakta saat ini memang benar Sukoharjo satu-satunya daerah di Soloraya yang belum memiliki gedung olahraga. Gedung olahraga di daerah lain meliputi GOR Manahan (Solo), GOR Gelarsena (Klaten), GOR Diponegoro (Sragen), GOR Mandala Krida (Wonogiri), GOR Mahesa Boyolali (Boyolali), dan GOR RM Said (Karanganyar).
Dikutip dari Solopos.com, 31 Oktober 2019, Pemkab Sukoharjo menggelar lelang jasa konsultasi DED Pembangunan GOR tipe B senilai Rp258,7 juta. GOR itu menurut rencana akan dibangun di Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo pada 2021.
Kemudian mengacu pemberitaan Solopos.com, 20 November 2020, pengerjaan fisik GOR tipe B akan mulai 2021 dan sudah ada anggarannya dalam APBD 2021 senilai Rp14 miliar. Bangunan GOR tipe B akan berdiri pada lahan seluas 4.028 meter persegi.
GOR tipe B nantinya akan menampung enam cabang olahraga (cabor). Seperti cabor futsal, voli, bulu tangkis, tenis lapangan dan basket, dan sepak takrau. Hal tersebut sesuai Peraturan Kemenpora No 145/2016 terkait pembangunan GOR tipe B.