SOLOPOS.COM - Cabup Sukoharjo Etik Suryani (kiri) bersama suami yang juga Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya (kedua kanan) bersama keluarga nyoblos di TPS 3 Kelurahan Gayam, Rabu (9/12/2020). (Solopos-Indah Septiyaning W.)
Solopos.com, SUKOHARJO -- Pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Sukoharjo Etik Suryani dan Agus Santosa menggunakan hak pilihnya pada Rabu (9/12/2020).
Etik nyoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 3 Kelurahan Gayam, Sukoharjo, sedangkan Agus di TPS 3 Desa Toriyo, Kecamatan Bendosari.
Berdasarkan pantauan Solopos.com, Etik datang ke TPS bersama suaminya yang juga Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya dan keluarga sekitar pukul 09.00 WIB. Dengan dresscode senada atasan putih dan bawahan hitam, Wardoyo dan Etik antre duduk sebelum memasuki bilik suara dengan menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan menjaga jarak.
Kenakan Batik Truntum ke TPS, Cawali Solo Bagyo Wahono Optimistis Menang
Kenakan Batik Truntum ke TPS, Cawali Solo Bagyo Wahono Optimistis Menang
Protokol kesehatan juga diterapkan oleh seluruh penyelenggara pemilu di TPS tersebut. Di mana petugas KPPS menggunakan masker, face shield dan menjaga jarak.
Seusai menggunakan hak pilihnya, Wardoyo dan Etik menyempatkan makan makanan yang disediakan di TPS.
Hari ini Coblosan, Pengamat Politik Ingatkan Jangan Pilih Paslon karena Uang
Etik menyampaikan tidak ada persiapan khusus untuk datang ke TPS tersebut. Etik dan keluarga menerima undangan untuk hadir ke TPS kloter kedua yakni pukul 09.00-11.00 WIB.
"Persiapannya tadi subuhan, mandi, makan dan ke sini sama suami, anak dan sepupu," katanya kepada wartawan.
Dalam pilkada ini, Etik menargetkan kemenangan 75 persen. Etik juga mengajak para pendukungnya untuk tidak menggelar euforia berlebihan mengingat masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
Etik pun mengapresiasi penyelenggaraan pilkada dengan menerapkan protokol kesehatan.
Ketua KPPS TPS 3 Gayam, Sigit Raharjo, mengatakan ada sebanyak 447 pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT).
Begini Ancaman Danrem Bila Ada Aparat TNI Tidak Netral dalam Pilkada
Proses pemungutan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Dimana pemilih ke TPS sudah diatur waktu kedatangannya agar tidak terjadi kerumunan massa.
Pemilih datang sebelum masuk ke bilik diminta cuci tangan, lalu menggunakan plastik tangan dan diukur suhu badannya. Kemudian usai mencoblos cuci tangan lagi.
"Kita perkirakan pukul 13.00 WIB sudah selesai dan dilanjutkan dengan perhitungan suara," katanya.