Pilkada
Jumat, 21 Agustus 2020 - 15:34 WIB

Bawa Nama Megawati, Golkar Klaten: Pasangan Sri Mulyani & Yoga Hardaya di Pilkada Sudah Fixed!

Ponco Suseno  /  Ginanjar Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Klaten Sri Mulyani. (Instagram/@yani_sunarno)

Solopos.com, KLATEN — Sesepuh Partai Golkar Klaten, FX Setyawan, menegaskan pasangan calon bupati-calon wakil bupati (cawabup) Sri Mulyani-Yoga Hardaya (Mulyo) untuk Pilkada Klaten 2020 bukan rumor. Paslon Sri Mulyani & Yoga Hardaya sebagai representasi koalisi gemuk PDIP-Partai Golkar segera dideklarasikan untuk maju di Pilkada Klaten 2020.

Hal itu diungkapkan FX Setyawan saat ditemui wartawan di salah satu warung makan di Kecamatan Wedi, Klaten Rabu (19/8/2020).

Advertisement

Sebelum terciptanya paslon Mulyo, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Klaten dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Klaten sudah saling bertemu berulang kali secara nonformal. Sedangkan pertemuan secara formal sudah dilakukan selama empat kali.

Hari Ini Dalam Sejarah: 21 Agustus 1522, Portugal Bangun Benteng di Jakarta

Advertisement

Hari Ini Dalam Sejarah: 21 Agustus 1522, Portugal Bangun Benteng di Jakarta

"Bagi saya, paslon Mulyo itu sudah bukan rumor lagi. Semuanya sudah fixed. Partai Golkar dan PDIP sama-sama mendekat sejak lama. Ini semuanya sedang dipersiapkan, termasuk deklarasinya. Ini juga terkait dengan komitmen di pusat antara Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri dengan Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto," kata Setyawan.

Solid

Ia mengatakan Partai Golkar dan PDIP dalam kondisi yang solid guna memenangkan paslon Mulyo di Pilkada 2020. Sebentar lagi, masing-masing parpol bakal menggelar anjangsana di berbagai daerah pemilihan (dapil) di Klaten dan di pengurus di tingkat kecamatan dan desa.

Advertisement

FX Setyawan mengatakan paslon Mulyo sebagai pasangan ideal. Kemenangan akan mudah diraih dengan kepemimpinan Sri Mulyani sebagai calon bupati (cabup) petahana di Pilkada 2020 yang ia anggap dapat diterima masyarakat Klaten.

"Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinan Bu Sri Mulyani di atas 81 persen [kepemimpinan Bu Sri Mulyani dinilai layak dilanjutkan dengan berkoalisi dengan Partai Golkar]," katanya.

Sebagaimana diketahui, terbentuknya paslon Mulyo berpeluang besar menggeser paslon yang diusung PDIP Klaten secara mandiri, yakni Sri Mulyani-Aris Prabowo (Siap). Koalisi PDIP-Partai Golkar tergolong koalisi gemuk karena PDIP Klaten memiliki 19 kursi di DPRD Klaten.

Advertisement

Sedangkan Partai Golkar Klaten memiliki tujuh kursi di DPRD Klaten. Jumlah kursi di DPRD Klaten mencapai 50 kursi. Syarat parpol atau gabungan parpol mengajukan paslon di pilkada 2020, yakni harus mengantongi minimal 10 kursi.

Festival Aneh di Dunia: Lempar Kotoran Sapi hingga Bertema Penis

Sementara itu, Sri Mulyani yakin menang besar di Pilkada 2020. "Di pilkada 2020, targetnya dapat meraih suara sebanyak-banyaknya. Minimal 80%," kata Sri Mulyani.

Advertisement

Tanggapan Rival

Terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Klaten, Ahmad Mutohar mengaku sudah mengetahui adanya reposisi pendamping cabup petahana, dari Aris Prabowo ke Yoga Hardaya. PKB yang mengusung paslon Arif Budiyono (ABY)-Harjanta (HJT) juga sudah menebak Sri Mulyani akan dipasangkan dengan Yoga di Pilkada Klaten.

"Kami tidak masalah dengan pergantian itu. Kami tetap mematok dapat meraih kemenangan di pilkada nanti [selain diusung PKB dengan empat kursi di DPRD Klaten, paslon ABY-HJT juga diusung PAN/empat kursi DPRD Klaten, PPP/dua kursi di DPRD Klaten, dan Partai Nasdem/satu kursi DPRD Klaten]," katanya.

Sesuai rencana, Pilkada 2020 juga akan diikuti paslon One Krisnata-Muhammad Fajri (ORI). Paslon ini diusung Partai Demokrat/tiga kursi di DPRD Klaten, PKS/lima kursi di DPRD Klaten, Partai Gerindra/lima kursi di DPRD Klaten.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif