SOLOPOS.COM - Ilustrasi penghitungan suara pemilihan umum oleh anggota KPPS. (JIBI/Solopos/Antara/Hafidz Mubarak A.)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Enam partai politik di Sukoharjo telah menyampaikan sikap politik mereka untuk Pilkada 2020. Tersisa dua partai politik yang memiliki kursi di DPRD Sukoharjo yang belum menentukan sikap. Sejauh ini ada dua pasangan yang telah mendapatkan dukungan dari enam parpol.

Ada pasangan Etik Rahayu-Agus Santosa (EA) telah mengantongi rekomendasi dari PDIP yang menjadi partai dengan kursi terbesar di DPRD Sukoharjo.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Partai berlambang banteng moncong putih itu kemungkinan besar mempertahankan koalisi dengan Partai Golkar.

Didominasi Nakes, Pasien Positif Corona di Sukoharjo Bertambah 11 Orang

Sementara pasangan Joko "Paloma" Santosa-Wiwaha Aji Santosa (Joswi) telah mengantongi rekomendasi dari tiga partai yakni Partai Gerindra, PAN dan PKS.

Belum lama ini, Partai Nasdem merapat ke gerbong Joswi setelah menggelar rapat pleno internal partai.

Lantas bagaimana kekuatan EA dan Joswi bila mengacu kepada suara partai pendukung mereka dalam Pemilu 2019 lalu.

EA punya modal besar dalam Pilkada Sukoharjo 2020 karena PDIP menjadi partai pemenang di Kabupaten Makmur itu.

Editor Metro TV Diduga Bunuh Diri, Ini Pesan Terakhir ke Pacarnya

Berdasarkan data hasil penetapan suara Pemilu 2019 yang dikutip dari laman resmi KPU, Sabtu (25/7/2020), PDIP mendulang 248.685 suara.

Bila ditambah dengan suara dari Partai Golkar yang dalam Pemilu 2019 lalu mendapatkan 47.748, EA memiliki modal suara partai yang mencapai 296.433 suara.

Pasangan Joswi yang sementara ini didukung empat partai politik punya modal 167.172 suara dari Pemilu 2019 lalu. Perinciannya adalah Gerindra 59.418 suara, PKS 46.120, PAN 42.707 suara, dan Nasdem 18.927 suara.

2 Partai Belum Tentukan Sikap Politik di Pilkada Sukoharjo, Tunggu Apa?

Dua partai yang belum menentukan sikap adalah PKB dan Partai Demokrat. Dalam Pemilu 2019, PKB mendulang 26.479 suara dan Partai Demokrat 15.980 suara.

Tak Selalu Berkorelasi

Meski suara partai tidak selalu berkorelasi dengan suara dalam pilkada, namun suara dari partai itu bisa menjadi modal awal pasangan yang berkompetisi.

Ketua DPC PKB Sukoharjo, Syarif Hidayatullah, menyatakan bola sudah ada di struktural DPP PKB untuk menentukan sikap politik dalam pilkada.

Aktivitas Gunung Merapi Melandai, Simak Penjelasan Detailnya

”Kami sudah merampungkan mekanisme partai di daerah termasuk memaparkan dua pasangan calon yang bertarung dalam pilkada,” kata Ketua DPC PKB Sukoharjo, Syarif Hidayatullah, Sabtu (25/7/2020).

Syarif telah memaparkan profil dan rekam jejak pasangan EA dan Joswi saat bertemu struktural DPW PKB Jawa Tengah pada beberapa pekan lalu.

“Masih ada waktu satu bulan sebelum pendaftaran bakal pasangan cabup-cawabup ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo pada 4 September. Kami masih menunggu instruksi resmi dari DPP PKB,” ujar dia.

Ini 4 Kecamatan dengan Pasien Positif Covid-19 Terbanyak di Sukoharjo

Senada diungkapkan Ketua DPC Partai Demokrat Sukoharjo, Sugeng Purwoko. Sugeng masih menunggu instruksi DPP Partai Demokrat dalam perhelatan politik lima tahunan di Kabupaten Jamu.

Sugeng menyadari Partai Demokrat hanya memiliki satu kursi di DPRD Sukoharjo. Sehingga tak ingin jemawa dalam menentukan sikap politik.

Kader partai berlambang bintang mercy masih menunggu keputusan DPP Partai Demokrat menjelang masa pendaftaran bakal pasangan cabup-cawabup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya